Ruas-ruas jalan di kota Ende masih sepih. Belum ada
aktivitas. Udara pagi, Kamis, 30 Januari 2020 tidak panas seperti biasanya.
Pagi lengang itu agak segar. Karena semalam kota Ende diguyur hujan. Jalan
Gatot Soebroto, ke arah timur kota Ende yang oleh warga Ende disebut Jalan
Gatsu tampak ramai dengan lalu lintas kendaraan. Padahal masih Pukul 05.00
pagi. Keluarga besar Universitas Flores (Uniflor) bergerak pagi sekali itu
menuju kebun percobaan milik Faperta Uniflor. Waktu menuju ke sana kira-kira 20
menit. Kebun percobaan letaknya di Kelurahan Lokoboko Kecamatan Ndona Ende.
Tepat di atas punggung bukit Lewolongga, tenda pelantikan telah dikreasi
panitya.
Pelantikan dan sumpah jabatan Rektor Uniflor periode 2020-2024 tersebut
dilaksanakan Pukul 06.00 pagi dihadiri civitas akademika Uniflor, Bupati
Ende Djafar Achmad, Ketua DPRD Ende Fransiskus Taso, sejumlah pejabat SKPD
Ende, para kepala sekolah, dan undangan lainnya. Pengangkatan Rektor Uniflor
Dr. Simon Sira Padji, M.A., berdasarkan surat keputusan Yayasan Perguruan
Tinggi Flores (Yapertif) Nomor 01 Tahun 2020.
Ketika menyampaikan pidato pelantikannya, Simon memberikan apresiasi dan ucapan
terima kasih untuk para wakil rektor periode lalu yang oleh kerja sama tim yang
baik, Uniflor boleh mencapai akreditasi institusi B. Terima kasih yang
sama Simon sampaikan kepada segenap civitas akademika Uniflor, dosen, pegawai,
dan mahasiswa yang telah memberikan pikiran dan tenaganya untuk sama-sama
membangun lembaga tercinta ini.
Tentang visi, Simon tetap menjadikan visi periode lalu sebagai basis perjalanan
lembaga ke depan. Visi Uniflor sebagai "mediator budaya" lebih
dikonkritisasi agar lulusan mampu menjadi jembatan antara budaya lokal
tradisional dengan budaya modern kemudian mensintesakan satu budaya baru untuk
dihidupi dan dijalankan bersama. Agar terwujud, maka seluruh civitas menjadi
manusia yang otonom dalam menjalankan tugas. Sejatinya, kata Simon, seluruh
proses pendidikan adalah proses pembudayaan. Akan tetapi, selama ini di semua
jenjang pendidikan proses pembudayaan terjadi satu arah, yakni penanaman budaya
modern. Uniflor memilih menjadi mediator budaya agar budaya lokal tradisional
tidak termarjinalisasi. Peserta didik harus mendapatkan proses pembudayaan
berimbang, antara ilmu pengetahuan modern dan budaya lokal tradisional.
Simon putra petani dari Ile Boleng pulau Adonara Flores Timur itu berangkat
dari filosofi seorang petani yang menjadi bos atau tuan atas dirinya
sendiri. Kita mesti menjadi bos atas diri kita karena kita sadar atas pekerjaan
kita. Menciptakan ekologi kerja yang menyenangkan. Memang merubah pola pikir
itu butuh waktu. Namun segenap civitas musti perlu bekerja dengan gembira,
tanpa paksaan, maupun di bawah tekanan. Menyitir Almahrum Prof. Steph Djawanai,
setiap kita harus berevolusi dari waktu ke waktu agar mencapai mutu yang baik.
Berarak menuju humanisme baru dalam mencapai kepenuhan human yang ditandai oleh
kreativitas dan tanggung jawab yang tinggi.
Bupati Ende Djafar Achmad mengapresiasi pelantikan yang menakjubkan karena
dilaksanakan di kebun, dan menurutnya baru pertama terjadi di Ende, bahkan
mengkin di Indonesia. "Saya kagum dengan acara pelantikan yang bernuansa
alam ini. Ternyata dari puncak bukit kebun percobaan kita memandang keindahan
kota Ende yang sangat indah dan elok. Bahkan, jika kita di kota Ende kita
memastikan bahwa gunung Meja menjadi gunung yang tinggi, namun ketika kita
berada di bukit ini, malahan gunung Ia lebih tinggi dari gunung Meja, ucap
Bupati Djafar diikuti gelak tawa hadirin. Momentum ini menjadi inspirasi untuk
menata kawasan-kawasan di sekitar kota Ende menjadi destinasi wisata. Selain
itu, acara ini mengajak kita semua untuk keluar dari zona nyaman dalam
menemukan hal-hal baru yang selama ini belum di lakukan. Menyinggung soal
sampah yang sudah meresahkan masyarakat Ende, beliau mengajak civitas Uniflor
untuk membantu memberikan edukasi untuk warga. Terutama perilaku hidup sehat di
tengah masyarakat.
Ketua Yapertif, Dr. Lory Gadi Djou, mengucapkan selamat kepada Rektor Uniflor,
Doktor Simon. Yayasan mengambil tempat pelantikan di kebun ini agar ke depan
lembaga Uniflor terus berpihak pada ekologi lingkungan. Uniflor musti di depan
dalam upaya pelestarian lingkungan. Itu artinya, kita peduli akan masa depan
daerah ini, tandas Lory mengakhiri sambutan singkatnya.
Turut dilantik pada kesempatan itu adalah Ferdinandus Lidang Witi, S.E.,M.Kom.,
sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik, Lucia Banda, S.E., M.Si., sebagai Wakil
Rektor Bidang Kesejahteraan, Stefanus Notan Tupen, S.Pd., M.Si., sebagai Wakil
Rektor Bidang Kemahasiswaan, Dr. Ernesta Leha, S.E., sebagai Wakil Rektor
Bidang Kerja Sama, dan Yohanes Laka Suku, S.T., M.T., sebagai Sekretaris
Eksekutif Rektor. (*)