Halaman

ABOUT ME


Alexander Bala Gawen






Alexander Bala, lahir di Imulolong, Lembata, Propinsi Nusa Tenggara Timur pada 18 Juni 1972. Menamatkan pendidikan di SDK Imulolong Lembata tahun 1984, SMPN Nubatukan Lewoleba tahun 1988, dan SPG Katolik Frateran Podor Larantuka 1991. Tahun 1996 melanjutkan ke pendidikan tinggi Universitas Flores dan memilih Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, tamat tahun  2001. September 2002 diterima menjadi staf pengajar pada program studi yang sama. Tahun 2009–2011 mengikuti program magister di Universitas Negeri Malang. Menulis tesis dengan judul Kuasa Bahasa dalam Oreng. Menyisahkan waktu luang untuk menulis artikel populer pada beberapa media massa lokal dan nasional.

Sebagian artikel popular ini telah dibukukan dengan judul (1) Mengungkai Kiat Mendaras Asa: Telaah Kritis Sosial Kemasyarakatan, diterbitkan Pustaka Kayutangan Malang, April 2011; (2) Pemerolehan dan Pembelajaran Bahasa diterbitkan Nusa Indah Ende (2012), dan (3) Pembelajaran Pragmatik, Penerbit Ombak Yogyakarta (2017). Menulis book chapter dalam Sastra Humanitas: Konsep, dan Praktik Pemaknaan; (Suwardi Endraswara, Ed). Yogyakarta: Morfolingua dengan judul “Membaca Titik: Mengonstruksi Habitus Baru Kemanusiaan(Apresiasi Cerpen “Titik” Karya Yosephina Leto Lapilia). Menjadi salah satu penerjemah bahasa daerah (bahasa Lamaholot) untuk puisi Taufik Ismail Dengan Puisi, Aku yang diterbitkan dengan judul Dengan Puisi, Aku. 1 Puisi, 80 Bahasa, 80 Tahun oleh Majalah Sastra Horison (2015).

Menulis pula beberapa artikel untuk jurnal (1) Fungsi Oreng dalam Bahasa Lamaholot di Imulolong Kabupaten Lembata Nusa Tenggara Timur (2017), (2) Mantra Bahasa Ende di Desa Uzuzoza Kabupaten Ende (2020), (3) Etnopuitika Lagu Ende Deku Dengu Ciptaan Jacobus Ari (2020), (4) Kritik kepada Wakil Rakyat dalam Lagu Iwan Fals (2020), (5) Kekerasan Verbal dalam Cerpen Jagal karya Dorothea Rosa Herliany (2021), (6) Konflik Keluarga dalam Cerpen Ayah (2022), (7) Struktur Intrinsik Novel Lembata Karya F. Rahardi (2022), (8) Membedah Nilai Ketuhanan dan Kemanusiaan dalam Nyanyian “Oreng” pada Etnik Lamaholot di Imulolong (2022), (9) Kajian Tentang Hakikat, Tindak Tutur, Konteks, dan Muka Dalam Pragmatik (2022), dan beberapa yang lain. Selain itu, menulis makalah untuk diseminarkan, sembari menunggu anak pulang sekolah. (*)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar