Sebagai bangsa yang majemuk, Indonesia patut berbangga karena kemajemukannya tersebut menjadi titik puncak ketertarikan bangsa lain di dunia untuk melihat bangsa Indonesia. Kemajemukan tersebut semacam menjadi daya tarik dalam meneliti Indonesia secara lebih intens. Kemajemukan dibangun dari pelbagai unsur. Salah satu yang paling kasat mata dilaksanakan adalah "merayakan hari raya berbagai agama yang ada di Indonesia."
Kamis, 11 April 2024
Keunikan Merayakan Hari Raya Keagamaan di Ende Flores
Minggu, 24 September 2023
Universitas Flores Rumah Bersama
Universitas Flores menjadi rumah berpikir bersama. Rumah berkumpul dan berpikir bersama tentang cakrawala luas keilmuan. Rumah membicarakan penelitian dan pengabdian untuk membantu mensejahterakan kehidupan masyarakat. Dalam rangka itulah, Uniflor sebagai lembaga pendidikan tinggi terus berbenah diri melalui pergantian kepemimpinan di level rektorat. Pergantian kepemimpinan ini dimulai dengan pemaparan visi dan misi para kandidat. Pemaparan visi, misi, dan program kerja calon rektor Universitas Flores periode 2024-2028, 18-20 September 2023.
Uniflor Rumah Bersama
Melalui Universitas Flores kita menyusun pengetahuan bersama berdasarkan nalar, sikap objektif, dan etika hidup dalam kerangka budaya. Sebagai kampus "mediator budaya" Universitas Flores memiliki derajat aspirasi atau cita-cita untuk mencapai perubahan yang lebih baik. Dengan demikian, Universitas Flores semacam menjadi jalan atau wadah untuk mencerdaskan pendidikan anak-anak Flores dan seantero nusantara. Para kandidat memiliki ikhtiar yang tinggi untukmembawa Universitas Flores ke arah lebih baik.
Profisiat kepada 12 calon rektor yang telah memaparkan visi, misi, dan program kerjanya. (*)
Selasa, 06 Juni 2023
Sukarno Putra Sang Fajar Berbintang Gemini
Sukarno lahir pada bulan enam, tanggal enam, jam setengah enam pagi tahun 1901 di Surabaya. Serba enam. Persis ketika itu meletusnya gunung Kelud di Jawa. Orang menafsirkannya sebagai pertanda baik karena menandai permulaan abad baru. Bahkan, adapun kepercayaan yang menganggapnya sebagai pertanda buruk. Sukarno sendiri menerima saja, "Adalah nasibku terbaik dilahirkan dengan bintang Gemini, lambang kekembaran. Dua sifat yang saling berlawanan. Aku bisa lunak dan bisa cerewet. Bisa keras laksana baja dan bisa lembut berirama. Pembawaanku adalah perpaduan dari pikiran sehat dan getaran perasaan."
Suatu ketika, kala Sukarno masih kecil, ia sudah bangun pagi sekali. Di beranda rumahnya, ibunya menyapanya, "Engkau sedang memandang fajar, Nak. Ibu katakan padamu bahwa kelak engkau akan menjadi pemimpin dari rakyat kita karena ibu melahirkanmu di pagi hari saat fajar mulai menyingsing. Jangan kau lupakan itu, Nak bahwa engkau ini putra sang fajar."
(Bung Karno dan Pancasila, Ilham dari Flores untuk Nusantara, Nusa Indah, 2006).
Selamat hari lahir Bung Karno, Presiden pertama RI (*)
Kamis, 25 Mei 2023
Kelimoetoe Toneel Club
Presiden Joko Widodo mengunjungi Ende pada tanggal 1 Juni 2022. Menurut informasi yang diperoleh RI1 akan menginap semalam di Ende. Ende punya kisah historis yang kuat. Di Ende Soekarno pernah diasingkan (1934-1938). Ada beberapa bukti sejarah Bung Karno di Ende. Salah satunya adalah Kelimoetoe Toneel Club.
Kelimoetoe Toneel Club
Klub Tonel Kelimutu, klub yang dibentuk oleh Ir. Soekarno ketika di Ende. Klub ini dipandangnya sebagai "kampus" untuk menyelenggarakan diskusi, pementasan drama, bernyanyi, berpawai, termasuk berlatih lagu-lagu popular. Anggotanya diperkirakan sebanyak 90 orang, ketika itu. Di hadapan massa, Soekarno tampil menjadi "singa podium".
Semuanya tergantung pada kepemimpinan Bung Karno, sang sutradara dan seniman. Ia melatih secara rinci orang-orang tak terpelajar, seperti bagaimana memainkan orang mati di panggung sederhana. Anggota tonil pun tidak memahami dan mengerti mengapa orang hidup yang sengaja menjadi mati dipertontonkan di atas panggung. Namun, Soekarno tidak pernah lelah, berhari-hari memberikan pelatihan agar pementasan tonil berhasil.
Selama di Ende Soekarno menghasilkan beberapa naskah tonil. Tonil yang terkenal adalah Dokter Syaitan dan Rahasia Kelimutu. Properti pementasan, misalnya banner dilukis dan digambar sendiri, sebab Bung Karno juga adalah seorang pelukis. (*)
Jumat, 21 Oktober 2022
Prodi PBSI Universitas Flores Ende Selenggarakan Lokakarya Pembuatan Modul Pengajaran
Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Flores Ende menyelenggarakan Lokakarya Pembuatan Modul Pengajaran Berbasis Muatan Lokal, pada Selasa, 18 Oktober 2022, bertempat di Gedung PBSI Universitas Flores, Jalan Sam Ratulangi Ende. Lokakarya menghadirkan narasumber Dr. Yoseph Yapi Taum, M,Hum., Ketua Program Magister Sastra Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Saat membuka lokakarya
Dr. Drs.Yosef Demon Bataona, M.Hum., Ketua Prodi PBSI Universitas Flores
mengungkapkan bahwa kegiatan ini ibarat singgah di setiap hentian untuk
menambah energi akademik. Menurutnya, lokakarya ini menjadi hentian dimaksud. “Saya
berharap agar para dosen menyisahkan sedikit waktu untuk mengemas modul
pengajaran dalam semester ini.”, demikian harap Yos, agar lokakarya yang
dilaksanakan ini memiliki tindak lanjut yang bermanfaat bagi pembelajaran di
kelas.
Di awal
pemaparannya Dr. Yoseph Yapi Taum, M,Hum., mengajukan sebuah pertanyaan yang
menantang tentang apakah orang Flores maupun NTT memiliki satu semangat atau
spiritualitas yang sama sebagai pemersatu anak-anak di kawasan ini? Semangat
dan spiritualitas itu menjadi semacam grand
naratif bagi generasi di kawasan ini untuk belajar dan mengetahui khazanah
pengetahuan dan kekayaan dalam masyarakat kita. Menurut Yos Yapi Taum, putra
Lembata yang adalah dosen di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, selain
ikatan politik dan administratif pemerintahan, kita berharap agar ikatan
pengetahuan perlu dikembangkan agar generasi yang akan datang menjadi generasi yang
saling mencintai. Terdapat banyak ikatan sosial yang tercecer yang dapat diramu
dan dikembangkan, dan menurutnya aspek bahasa dan sastra menjadi hal yang
paling mungkin untuk dikembangkan. Tentu ini butuh keputusan politik. Yos Yapi
Taum mencontohkan, jika dalam satu kabupaten terdapat beberapa bahasa, maka
salah satu bahasa musti disepakati menjadi official
language, dan dapat digunakan pada semua sektor kehidupan di wilayah
tersebut. Lagi-lagi, beliau menegaskan tentang pentingnya keputusan politik,
yang tentunya melalui riset yang mendalam.
Dalam konteks
inilah, Yos Yapi Taum menyarankan agar dalam pengambilan keputusan perlu
melibatkan triple helix (sinergitas
pemerintah, universitas, dan pengusaha/industri). Dalam aspek sastra, misalnya
jika aneka karya sastra dalam berbagai bentuk yang hidup dan berkembang dalam
masyarakat kita ditulis dengan baik dan dijadikan sebagai muatan lokal di
sekolah-sekolah, tentu merupakan sebuah kemajuan. Berbagai bentuk karya
tersebut wajib diketahui oleh para siswa tanpa mempertimbangkan dari mana dia
berasal. Dengan begitu, konstruksi kefloresan, bahkan kenttan, dan relasi
kohesivitas sosial akan menjadi semakin kuat. Pada akhir pemaparannya, Yos Yapi
Taum berharap agar para akademisi memulai visi ini melalui penulisan
modul-modul pengajaran dengan basis obyek lokal berkenaan dengan apa yang ada
dalam masyarakat kita.
Pada sesi
berikutnya, Yos Yapi Taum berkesempatan pula membagi ilmunya tentang proses
kreatif kepada para mahasiswa sebagai upaya membumikan kegiatan literasi. (*)
Muat di Berita Jatim 21 Oktober 2022
Minggu, 18 September 2022
Memanjakan Mata, 16 September 2022
Indonesia merupakan negara agraris. Banyak penduduk yang menyandarkan nafkahnya dalam bidang pertanian. Lahan dikelola dan ditanami dengan berbagai jenis tanaman padi, jagung, dan tanaman holtikultura lainnya. Mungkin karena alasan inilah, masyarakat kita harus makan nasi. Kendati sudah makan makanan pokok lain, semisal ubi-ubian, pisang, dan sejenisnya. Dengan lahan yang cukup luas, para petani berusaha untuk mengelolanya secara tradisonal, maupun modern. Pengolahan lahan yang demikian bertujuan untuk mendatangkan hasil yang sebanyak-banyaknya. Tentu bukan demi kebutuhan para petani sendiri, melainkan untuk kebutuhan masyarakat atau para konsumen beras.
Penguatan kapasitas para petani di tengah anomali cuaca dan paceklik la nina yang tak terdeteksi secara pasti merupakan tanggung jawa pemerintah melalui dinas teknis pertanian. Hal ini penting agar jaminan keberlanjutan atau ketersediaan pangan terus terjaga. Oleh karena itu, pelatihan dan pendampingan kapasitas bertani dan jaminan ketersediaan peralatan pertanian terus diperbaharui untuk meningkatkan produksi petani. Jika sistem akses seperti ini terus dilaksanakan sesuai target, maka ketersediaan pangan tetap terjaga dan kesejahteraan para petani pun terjaga atau meningkat.
Selain pengelolaan areal sawah secara berkelanjutan, para petani pun didorong untuk menanam tanaman-tanaman holtikultura di areal lain sebagai bahan mentah makanan maupun obat-obatan. Di samping menjaga ketersediaan pangan lokal.
Lanskap Persawahan Welamosa
Lanskap persawahan yang memanjakan mata. Kerja keras para petani sawah di Welamosa Kabupaten Ende. Dan, kita menikmati kerja keras mereka melalui ketersediaan pangan dan aneka bahan pangan lainnya. Jika mereka lalai, maka bisa dipastikan masayarakat akan mengalami kelaparan. Infrastruktur layanan ke tempat-tempat vital ini, termasuk sarana-sarana pertanian menunjang keberlanjutan dan peningkatan produksi pangan perlu mendapat perhatian serius. (*)