Batuknya kedengaran lesuh.
Tenaganya telah habis terkuras dalam perjalannanya semalam suntuk. Untuk
kesekian kalinya sesosok tubuh yang dimamah usia itu beristirahat lagi.
Perjalanan tanpa tujuan itu ia lanjutkan. Dari penghujung kampung tamu tak
dikenal itu berlangkah pelan menelusuri ruas jalan yang penuh bebatuan. Batuknya
kian parah. Sementara suaranya makin kecil dan membangkitkan rasa ibah bagi
penghuni kampung di subuh itu. Dibarengi dengan bunyi dahaknya yang menusuk
telinga warga setempat. Seolah ada sebutir kerikil kecil yang menghalangi
keluarnya dahak dari kerongkongan tuanya. Tamu tak dikenal itu tak bertenaga
lagi. Tapi, apa mau dikata, perjalanan harus dilanjutkan, entah sampai kapan.