Dengan mengambil tema “Yang menabur dengan mencucurkan
air mata akan menuai dengan sorai sorai,” Keluarga Besar Universitas Flores
(Uniflor) Ende hendaknya memaknai peristiwa pengakuan negara melalui Badan
Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) ini dalam nuansa syukur istimewa
secara meriah. Syukur ini juga menjadi momentum pemicu bagi semua sivitas
akademika untuk bergerak maju menatap masa depan secara baik. “Saya yakin
benar bahwa raihan akreditasi institusi denganPeringkat B ini adalah sebentuk
tuaian atas seluruh kerja keras, kerja sama dengan niat yang tulus untuk masa
depan lembaga ini.” Pernyataan di atas disampaikan oleh Yang Mulia Uskup Agung
Ende Mgr. Vinsensius Sensi Potokota, dalam perayaan syukur akreditasi “B”
institusi Universitas Flores, Jumad, 16 September 2016, di Auditorium H.J. Gadi
Djou, Jalan Sam Ratulangi Ende.
Menurut Uskup Sensi di balik keberhasilan ini ada
tantangan yang siap menghadang. Tantangan yang dimaksudnya adalah bahwa lembaga
pendidikan ini harus melihat secara baik manusia yang ada di lembaga pendidikan
tercinta ini. Karena dari dan untuk merekalah akreditasi bisa diperoleh. Untuk
itu, lembaga ini terus membenihkan dan menyebarkan budaya memberi dan menerima.
Budaya ini tidak pada nilai atau jumlah, melainkan pada kerelaan disertai
keteguhan sebagai manusia yang beriman. “Hendaklah budaya ini juga dapat
menemukan sebuah dinamika interaksi cinta yang meneguhkan di antara segenap
sivitas akademika”, Lanjut Uskup Sensi.
Rektor
Universitas Flores Prof. Dr. Stephanus Djawanai, M.A., menegaskan tentang peristiwa syukur ini
sebagai sebuah bagian yang tidak terpisahkan dari keseluruhan rangkaian proses
pendidikan yang dijalankan di lembaga ini. “Dalam kerangka itulah, Uniflor
senantiasa membangun reputasi, nama baik, terutama dalam mengembangkan pola
pikir dan pola bertindak untuk menjunjung nilai-nilai kemanusiaan, kerukunan,
kekeluargaan berlandaskan pada Pancasila sebagai falsafah hidup bangsa. Di samping itu, pengembangan sumber daya
dosen juga tetap menjadi strategi prioritas. Prof Steph menambahkan bahwa
Uniflor sampai saat ini Uniflor telah memiliki 226 dosen tetap, yang terdiri
dari 11 dosen bergelar doktor, 190 berijazah magister, 28 dosen bergelar
sarjana, dan 29 dosen NIDK. Katanya, “Dengan sumber daya yang memadai ini,
institusi akan terus
meningkatkan mutu lulusan dan membuka akses kerja sama dengan pihak-pihak
lain.”
Ketua Alumni Uniflor Martinus Ndate, S.H., pada
kesempatan itu mengucapkan profisiat sambil mengharapkan agar setelah institusi
Uniflor mendapat akreditasi B sudah saatnya membuka Program Pascasarjana demi
mengakomodir seluruh stakeholders di Ende, dan Flores pada umumnya untuk
melanjutkan pendidikannya ke jenjang Magister (S-2). “Apapun jurusannya, yang
penting Uniflor dalam waktu dekat mengupayakan pembukaan Program Pascasarjana”,
katanya.
Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Flores (Yapertif), Dr. Laurentius Dominicus Gadi Djou, Akt., mengatakan bahwa status
akreditasi B yang dimiliki Uniflor merupakan sebuah babak baru dalam
sejarah pelayanannya kepada masyarakat Flores Lembata, khususnya dan Provinsi
NTT umumnya. Dengan akreditasi B ini tentu Uniflor bersama Yayasan Perguruan
Tinggi Flores (Yapertif) yang menaunginya, semakin percaya diri dalam
pelayanannya. Kiranya berbagai pihak pemangku kepentingan dan masyarakat Flores
Lembata tidak perlu ragu dan bimbang mengirimkan putra/putrinya untuk kuliah di
Uniflor. Berbagai pihak pemangku kepentingan, terutama pemerintah daerah,
instansi pemerintah dan swasta, berbagai lembaga pendidikan, kiranya tidak
perlu ragu dan bimbang juga menerima lulusan Uniflor untuk bekerja dan mengabdi
sesuai bidang keahlian masing-masing, imbuhnya di sela-sela acara syukuran.
(Laporan Alexander Bala Gawen)
Aneka Komentar
tentang Akreditasi “B” Universitas Flores.
Mama Mia Gadi Djou:
Prestasi
ini praktis perlu dirawat dan terutama dioptimalkan lagi oleh seluruh civitas
akademika. Semua pihak harus merasa
memiliki Unflor, bukan hanya sekedar bekerja tetapi harus turut menyumbangkan
seluruh energi positifnya untuk membangun atmosfir kerja sama yang kondusif. Mari,
satukan langkah bulatkan tekad menuju Uniflor bermutu.
Sekretaris
Yapertif (Yosef Devi Gadi Djou):
Akreditasi
B merupakan “akta” otentik yang berisi tentang pengakuan Negara (pemerintah)
atas pengelolaan institusi Pendidikan Tinggi yang transparan dan terpercaya. Dengan akreditasi B kita lebih banyak
membantu orang. Status akreditasi tercantum di dalam ijasah dapat menjadi nilai
plus bagi alumni kita terutama saat melamar kerja.
Christina M. Yosephina
(Karyawan Senior, mengabdi selama 30 Tahun di Uniflor)
Akreditasi B
merupakan jawaban dari semua perjuangan Uniflor selama 36 tahun. Saya turut merasa bangga atas pencapaian
ini. Awalnya sarana dan prasarana pembelajaran sangat minim, namun Uniflor
terus berbenah dan kembang sampai hari ini.Harapan saya, Uniflor tidak hanya
puas dengan akreditasi B tapi juga meningkatkan kualitas untuk akreditasi A.
Syukur kepada Tuhan dan terima kasih untuk semua yang telah berjasa.
Yolenta Novianti Wea (Mahasiswi
Semester I pada Prodi Ekonomi
Pembangunan)
Akreditasi B berarti
dosennya berkualitas dalam mengajar dan sarana-prasarana memenuhi standar
kelayakan. Semoga
dosen memberi pelayanan terbaik kepada mahasiswa dan mahasiswa-pun diharapkan
memiliki etika hidup yang bermartabat.
Kornelis Erik Dhajo (Mahasiswa
semester 3 pada Prodi Agroteknologi,
Fakultas Pertanian)
Sejak kecil Saya
tinggal di sekitar Uniflor. Dulu,
pusat Uniflor di Auditorium Kampus 1, ruangannya disekat-sekat. Sekarang, gedung-gedungnya
sudah sangat megah dan menyebar. Kalau
Uniflor sudah diakreditasi otomatis Uniflor sudah diakui pihak luar.
Mudah-mudahan akan ada peningkatan fasilitas laboratorium pertanian dan
memperbanyak praktik lapangan.
Maria Goreti Djandon (Dosen, Mengabdi di
Uniflor sejak tahun 1992)
Nilai akreditasi B
adalah berkat Tuhan atas kerja keras semua orang. Sarana dan prasarana kita sudah sangat bagus. Sekarang saatnya dilakukan
pembenahan prodi sebagai dapur utama Uniflor, terutama peningkatan di bidang
penelitian dan pengabdian masyarakat. Merawat apa yang sudah ada saat ini membutuhkan
ketelitian dan ketekunan dari semua pihak.
Angelo Wake Kako (Alumni tahun
2012, Ketua Pengurus Pusat PMKRI, Mahasiwa Pascasarjana Ketahanan Nasional UI)
Sebagai alumni
tentu bangga dengan pencapaian Uniflor saat ini. Pencapaian hari ini merupakan bukti bakti dan
sinergisitas yang tulus dari segenap komponen (yayasan, pengajar, pegawai,
mahasiswa, alumni). Pencapaian
ini juga membuktikan bahwa Uniflor secara perlahan terus bergerak dalam rangka
menjadi magnet di kawasan Timur Indonesia. Adik-adik mahasiswa jangan pernah
merasa kecil ketika kuliah di Uniflor. Prestasi ini harus mampu mendorong
percaya diri mahasiswa dalam bersaing di tengah iklim kompetitif dewasa ini. Prestasi
Uniflor bukan puncak, melainkan sebuah lintas perjalanan menuju prestasi yang
lebih baik di masa datang. Uniflor harus terus memberikan kontribusi bagi
perkembangan keilmuan di Indonesia, dan hadirnya harus semakin dirasakan
manfaatnya oleh masyarakat lewat pengabdian yang tanpa pamrih. Selamat
bagi keluarga besar Uniflor!
Hengky Ola Sura (Alumni Prodi
PBSI, FKIP)
Akreditasi B
menggembirakan saya sebagai bagian dari Uniflor. Akreditasi B berarti kerja keras stakeholder di kampus menjadi nyata. Akreditasi juga menjadi cambuk agar Uniflor terus
menunjukkan kualitas. Secara
pribadi saya salut dengan lulusan PGSD dari FKIP Uniflor karena keberadaan
mereka baik di sekolah maupun masyarakat mendapat penerimaan yang luar biasa. Saya
pernah membuat riset kecil tentang lulusan Uniflor, dan hasil yang ditunjukkan
PGSD sangat baik. Semoga semua fakultas dan program studi juga meningkatkan
kualitasnya. (Tim Publikasi Uniflor)