Halaman

Sabtu, 16 Mei 2020

Universitas Flores Ende Memperoleh Akreditasi Institusi “B”




Dengan mengambil tema “Yang menabur dengan mencucurkan air mata akan menuai dengan sorai sorai,” Keluarga Besar Universitas Flores (Uniflor) Ende hendaknya memaknai peristiwa pengakuan negara melalui Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) ini dalam nuansa syukur istimewa secara meriah. Syukur ini juga menjadi momentum pemicu bagi semua sivitas akademika untuk bergerak maju menatap masa depan secara baik. “Saya yakin benar bahwa raihan akreditasi institusi denganPeringkat B ini adalah sebentuk tuaian atas seluruh kerja keras, kerja sama dengan niat yang tulus untuk masa depan lembaga ini.” Pernyataan di atas disampaikan oleh Yang Mulia Uskup Agung Ende Mgr. Vinsensius Sensi Potokota, dalam perayaan syukur akreditasi “B” institusi Universitas Flores, Jumad, 16 September 2016, di Auditorium H.J. Gadi Djou, Jalan Sam Ratulangi Ende.
Menurut Uskup Sensi di balik keberhasilan ini ada tantangan yang siap menghadang. Tantangan yang dimaksudnya adalah bahwa lembaga pendidikan ini harus melihat secara baik manusia yang ada di lembaga pendidikan tercinta ini. Karena dari dan untuk merekalah akreditasi bisa diperoleh. Untuk itu, lembaga ini terus membenihkan dan menyebarkan budaya memberi dan menerima. Budaya ini tidak pada nilai atau jumlah, melainkan pada kerelaan disertai keteguhan sebagai manusia yang beriman. “Hendaklah budaya ini juga dapat menemukan sebuah dinamika interaksi cinta yang meneguhkan di antara segenap sivitas akademika”, Lanjut Uskup Sensi.
Rektor Universitas Flores Prof. Dr. Stephanus Djawanai, M.A., menegaskan tentang peristiwa syukur ini sebagai sebuah bagian yang tidak terpisahkan dari keseluruhan rangkaian proses pendidikan yang dijalankan di lembaga ini. “Dalam kerangka itulah, Uniflor senantiasa membangun reputasi, nama baik, terutama dalam mengembangkan pola pikir dan pola bertindak untuk menjunjung nilai-nilai kemanusiaan, kerukunan, kekeluargaan berlandaskan pada Pancasila sebagai falsafah hidup bangsa. Di samping itu, pengembangan sumber daya dosen juga tetap menjadi strategi prioritas. Prof Steph menambahkan bahwa Uniflor sampai saat ini Uniflor telah memiliki 226 dosen tetap, yang terdiri dari 11 dosen bergelar doktor, 190 berijazah magister, 28 dosen bergelar sarjana, dan 29 dosen NIDK. Katanya, “Dengan sumber daya yang memadai ini, institusi akan terus meningkatkan mutu lulusan dan membuka akses kerja sama dengan pihak-pihak lain.”
Ketua Alumni Uniflor Martinus Ndate, S.H., pada kesempatan itu mengucapkan profisiat sambil mengharapkan agar setelah institusi Uniflor mendapat akreditasi B sudah saatnya membuka Program Pascasarjana demi mengakomodir seluruh stakeholders di Ende, dan Flores pada umumnya untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang Magister (S-2). “Apapun jurusannya, yang penting Uniflor dalam waktu dekat mengupayakan pembukaan Program Pascasarjana”, katanya.
Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Flores (Yapertif), Dr. Laurentius Dominicus Gadi Djou, Akt., mengatakan bahwa status akreditasi B yang dimiliki Uniflor merupakan sebuah babak baru dalam sejarah pelayanannya kepada masyarakat Flores Lembata, khususnya dan Provinsi NTT umumnya. Dengan akreditasi B ini tentu Uniflor bersama Yayasan Perguruan Tinggi Flores (Yapertif) yang menaunginya, semakin percaya diri dalam pelayanannya. Kiranya berbagai pihak pemangku kepentingan dan masyarakat Flores Lembata tidak perlu ragu dan bimbang mengirimkan putra/putrinya untuk kuliah di Uniflor. Berbagai pihak pemangku kepentingan, terutama pemerintah daerah, instansi pemerintah dan swasta, berbagai lembaga pendidikan, kiranya tidak perlu ragu dan bimbang juga menerima lulusan Uniflor untuk bekerja dan mengabdi sesuai bidang keahlian masing-masing, imbuhnya di sela-sela acara syukuran.
(Laporan Alexander Bala Gawen)


Aneka Komentar tentang Akreditasi “B” Universitas Flores.
Mama Mia Gadi Djou:
Prestasi ini praktis perlu dirawat dan terutama dioptimalkan lagi oleh seluruh civitas akademika. Semua pihak  harus merasa memiliki Unflor, bukan hanya sekedar bekerja tetapi harus turut menyumbangkan seluruh energi positifnya untuk membangun atmosfir kerja sama yang kondusif. Mari, satukan langkah bulatkan tekad menuju Uniflor bermutu.

Sekretaris Yapertif  (Yosef Devi Gadi Djou):
Akreditasi B merupakan “akta” otentik yang berisi tentang pengakuan Negara (pemerintah) atas pengelolaan institusi Pendidikan Tinggi yang transparan dan terpercaya. Dengan akreditasi B kita lebih banyak membantu orang. Status akreditasi tercantum di dalam ijasah dapat menjadi nilai plus bagi alumni kita terutama saat melamar kerja.

Christina M. Yosephina (Karyawan Senior, mengabdi selama 30 Tahun di Uniflor)
Akreditasi B merupakan jawaban dari semua perjuangan Uniflor selama 36 tahun. Saya turut merasa bangga atas pencapaian ini. Awalnya sarana dan prasarana pembelajaran sangat minim, namun Uniflor terus berbenah dan kembang sampai hari ini.Harapan saya, Uniflor tidak hanya puas dengan akreditasi B tapi juga meningkatkan kualitas untuk akreditasi A. Syukur kepada Tuhan dan terima kasih untuk semua yang telah berjasa.

Yolenta Novianti Wea (Mahasiswi Semester I pada  Prodi Ekonomi Pembangunan)
Akreditasi B berarti dosennya berkualitas dalam mengajar dan sarana-prasarana memenuhi standar kelayakan. Semoga dosen memberi pelayanan terbaik kepada mahasiswa dan mahasiswa-pun diharapkan memiliki etika hidup yang bermartabat.

Kornelis Erik Dhajo (Mahasiswa semester 3 pada Prodi Agroteknologi, Fakultas Pertanian)
Sejak kecil Saya tinggal di sekitar Uniflor. Dulu, pusat Uniflor di Auditorium Kampus 1, ruangannya disekat-sekat. Sekarang, gedung-gedungnya sudah sangat megah dan menyebar. Kalau Uniflor sudah diakreditasi otomatis Uniflor sudah diakui pihak luar. Mudah-mudahan akan ada peningkatan fasilitas laboratorium pertanian dan memperbanyak praktik lapangan.

Maria Goreti Djandon (Dosen, Mengabdi di Uniflor sejak tahun 1992)
Nilai akreditasi B adalah berkat Tuhan atas kerja keras semua orang. Sarana dan prasarana kita sudah sangat bagus. Sekarang saatnya dilakukan pembenahan prodi sebagai dapur utama Uniflor, terutama peningkatan di bidang penelitian dan pengabdian masyarakat. Merawat apa yang sudah ada saat ini membutuhkan ketelitian dan ketekunan dari semua pihak.

Angelo Wake Kako (Alumni tahun 2012, Ketua Pengurus Pusat PMKRI, Mahasiwa Pascasarjana Ketahanan Nasional UI)
Sebagai alumni tentu bangga dengan pencapaian Uniflor saat ini. Pencapaian hari ini merupakan bukti bakti dan sinergisitas yang tulus dari segenap komponen (yayasan, pengajar, pegawai, mahasiswa, alumni). Pencapaian ini juga membuktikan bahwa Uniflor secara perlahan terus bergerak dalam rangka menjadi magnet di kawasan Timur Indonesia. Adik-adik mahasiswa jangan pernah merasa kecil ketika kuliah di Uniflor. Prestasi ini harus mampu mendorong percaya diri mahasiswa dalam bersaing di tengah iklim kompetitif dewasa ini. Prestasi Uniflor bukan puncak, melainkan sebuah lintas perjalanan menuju prestasi yang lebih baik di masa datang. Uniflor harus terus memberikan kontribusi bagi perkembangan keilmuan di Indonesia, dan hadirnya harus semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat lewat pengabdian yang tanpa pamrih. Selamat bagi keluarga besar Uniflor!

Hengky Ola Sura (Alumni Prodi PBSI, FKIP)
Akreditasi B menggembirakan saya sebagai bagian dari Uniflor. Akreditasi B berarti kerja keras stakeholder di kampus menjadi nyata. Akreditasi juga menjadi cambuk agar Uniflor terus menunjukkan kualitas. Secara pribadi saya salut dengan lulusan PGSD dari FKIP Uniflor karena keberadaan mereka baik di sekolah maupun masyarakat mendapat penerimaan yang luar biasa. Saya pernah membuat riset kecil tentang lulusan Uniflor, dan hasil yang ditunjukkan PGSD sangat baik. Semoga semua fakultas dan program studi juga meningkatkan kualitasnya. (Tim Publikasi Uniflor)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar