Halaman

Jumat, 29 Desember 2017

Menjadi Guru yang Jurnalis




Kemajuan yang semakin pesat di satu pihak, menghadirkan tuntutan yang juga dirasakan kian kompetitif di pihak yang lain. Setidak-tidaknya, Anda yang calon guru ini “dituntut” untuk saling berkompetisi secara terbuka berdasarkan kompetensi dan kemampuan yang Anda miliki. Menurut saya kompetensi yang patut Anda miliki, selain menjadi guru adalah menjadi jurnalis. Guru yang jurnalis, dan jurnalis yang menjadi guru. Harapan demikian dilontarkan oleh Kepala Lembaga Publikasi Universitas Flores Alexander Bala Gawen, ketika tampil menjadi narasumber pada pelatihan jurnalistik yang dielenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Faklutas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Flores (Uniflor), Jumad, 9 Desember 2016, bertempat di Aula Kampus 4 Uniflor.
Mulailah dengan merubah kebiasaan dan cara pandang. Memang tidak mudah bagi seseorang dapat merubah kebiasaan atau kultur, lebih-lebih kebiasaan yang kurang bagus. Merubah mindset (cara pikir, cara pandang). Diperlukan keberanian ekstra untuk usaha merubah kebiasaan jelek. Satu contoh di masyarakat kita tumbuh kultur jam karet (sering terlambat, molor, menunggu teman, cepat puas dengan apa yang ada, putus asa) kurang disiplin dan kurangnya penghargaan terhadap waktu. Tidak heran bila ada satu orang mencoba tepat waktu, maka akan banyak komentar dari sekelilingnya. Namun, bagi Anda yang mau maju ikutilah hal ini. Niscaya, Anda berhasil.

Subyek Kreator

Dalam konteks ini, menurut Alex, mahasiswa sebagai subyek “kreator” mesti terus berusaha, mencipta, memodifikasi segala sesuatu agar bisa menemukannya. Bicara, omong atau bertutur saja tidak cukup. Akan menguap begitu saja. Alangkah lebih bijak Anda mesti menguasainya secara berimbang: “omong oke, tulis pun oke”. Dengan demikian, daya, kemampuan, dan potensi yang ada pada diri Anda mesti dieksplorasi. Tinggalkan sikap malas dan “nrimo”, menerima saja nasib. Selalu berpikir positif. Buang jauh-jauh pikiran-pikiran yang membelenggu diri. Jadilah Anda kaum intelektual—cendikia yang bermartabat. Setia pada pilihan pekerjaan Anda. Kendati menjadi GURU. Guru yang Jurnalis. (@bg).




[1] Disampaikan pada pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Flores (Uniflor), Jumad, 9 Desember 2016, bertempat di Aula Kampus 4 Uniflor.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar