Hemat saya, negara ini dibangun sekaligus dengan dua kekuatan, kekuatan fisik melalui perang dan gerilya. Masuk keluar hutan melawan penjajah kaum imperealis. Kekuatan yang kedua adalah kekuatan membangun narasi dan gagasan melalui diplomasi dan diskusi internal maupun eksternal. Mereka atau para pemuda yang kokoh berjuang ketika itu adalah primus interpares, tokoh pemuda yang kuat, tangguh, kukuh, kokoh, dan kuat. Warisan atau legacy para tokoh primus interpares tersebuat adalah kemerdekaan yang sedang kita nikmati.
Pertanyaan Serius
Pertanyaan seriusnya adalah apa beban atau
tanggung jawab Anda sebagai pemuda yang notabene adalah mahasiswa dalam masa
ini? Jawaban yang paling mungkin dari saya dan paling bisa dalam konteks ini
adalah belajar, belajar, belajar. Jangan takut. Belajar sesungguhnya bukan ketika
Anda berhadapan dengan Bpk/Ibu dosen tidak masuk kuliah berarti Anda tidak
belajar. Ini pandangan atau paradigma belajar yang salah. Karena paradigma
belajar/kurikulum sudah berubah dalam paradigma merdeka belajar untuk menggapai
derajat aspirasi atau cita-cita yang didambakan oleh Anda dan orang-orang yang
Anda cintai.
Manusia itu makhluk yang otonom yang mampu
merencanakan dan mengatur diri sendiri. Maka misalnya, dalam teori belajar
lahirlah teori kognitivisme. Berbekal pengetahuan yang dimiliki Anda musti mampu
mengkonstruksi pengetahuan sendiri melalui teori belajar konstruktivisme, an lain-lain. Siapkan
diri baik-baik di masa kuliah ini agar setelah keluar dari gedung atau lembaga
ini Anda tidak lagi gugup apalagi gagap berhadapan dengan dunia luar. Jika itu
Anda lakukan dengan baik, terukur, dan sistematis, maka Anda akan dengan
gampang dan mudah menyesuaikan pekerjaan Anda di luar.
Kurikulum itu bukan hanya untuk kepentingan
mahasiswa semata, namun bertujuan mengakomodir semua kepentingan masyarakat, idiologi,
politik, ekonomi, sosial, budaya, dan berbagai aspek kehidupan lain. Manfaatkan
waktu untuk bergumul di tempat ini. Jangan stress dalam belajar karwna itu akan
membuat Anda terkungkung untuk menimba ilmu pengetahuan sebanyak-banyaknya.
Mari sama-sama kita berubah, karena perubahan itu
dimulai dari diri sendiri. Ok!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar