Halaman

Sabtu, 13 Mei 2023

Sastra sebagai Sejarah Intelektual


Sastra adalah sejarah intelektual. Ia menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Bahkan, ia menuntun dengan pasti setiap langkah dan peristiwa dalam kehidupan manusia itu sendiri. Sastra juga menjadi artefak dari pikiran manusia. Hanya manusia yang bisa menciptakan artefak untuk ditinggalkan kepada generasi muda melalui bahasa, budaya, ekonomi, politik, dan berbagai bidang kehidupan manusia yang lain. 

Artefak Berkaitan dengan Pemikiran

Jadi, artefak tidak terbatas pada benda, melainkan berkaitan dengan pikiran dan pemikiran manusia. Pada perspektif yang lain tentang kehidupan manusia, sastra dipandang sebagai institusi atau lembaga yang faktual yang membuat hidup manusia itu akan semakin panjang. Dengan mengecap berbagai hasil genre sastra, manusia akan meresepsi sekian pesan untuk kehidupan dan masa depannya. Sebab, sastra berpihak pada humaniora yang bertujuan untuk memupuk rasa empati, toleransi, kepedulian sosial dan etis religius untuk membangun kemanusiaan dan kebudayaan agar masyarakat mampu berpikir mandiri. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar