Buku baru, "Tarian Laut, Antologi 222 Puisi Maritim".
Buku antologi puisi "TARIAN LAUT ANTOLOGI 222 PUISI MARITIM". Antologi puisi hebat ini hasil karya para penulis dari Aceh sampai Papua. Diterbitkan oleh Penerbit Kanisius tahun 2022, dengan editor Novi Anoegrajekti, Ida Nurul Chasanah, dan Sudartomo Macaryus. Kata pengantar ditulis oleh Prof. Dr. Manneke Budiman, M.A., guru besar Universitas Indonesia. Saya menulis 2 puisi, masing-masing dengan judul Memandangmu dan Di Pantai Ende.Laut, selain merupakan wilayah perairan yang luas juga merupakan tempat pencarian nafkah bagi para pelaut atau nelayan. Darinya masyarakat atau konsumen memperoleh pasokan protein. Untuk itulah, secara ekologis laut perlu dijaga dan dipelihara. Dari perspektif yang lain, laut merupakan rentang perekat dalam menghubungkan pulau yang satu dengan pulau yang lain. Masyarakat di masing-masing pulau tersebut memperoleh kenikmatan, kenyamanan komunikasi dan interaksi melalui sarana-sarana yang disiapkan oleh pengelola pelayaran swasta maupun negara. Pelayaran melewati selat, melibas arus menerjang badi. Melampau tanjung melayari ombak mendarat ke tepian. Dari aspek kajian sastra, laut menjadi semacam lahan subur menggembur sekaligus menyemai ilmu pengetahuan. Menggali denyut nadi dari terik panas dari kedalaman palung yang tak teraih. Dari sinilah protein dan kecerdasan anak bangsa terbentuk. Laut kaya akan khazanah. Mari kita ke laut!
Antologi ini wajib dimiliki sebagaimana ucap penulis fiksi Franz Kafka bilang, sebuah buku dapat menjadi sebilah kapak es yang sanggup memecahkan lautan beku dalam diri kita. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar