Halaman

Selasa, 14 Maret 2023

Pementasan Drama Teka Iku

 

Sabtu, 09 Januari 2021 mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Flores menyelenggarakan pentas drama cerita rakyat dari Kabupaten Sikka yang berjudul Teka Iku. Drama yang dipentaskan oleh mahasiswa semester V bertempat di Anjungan PBSI Uniflor.

 “Saya memberi apresisasi yang setinggi- tingginya kepada mahasiswa semester V untuk perjuangan sampai pementasan. Banyak kendala dari proses latihan sampai pementasan, namun kuasa Tuhan dan leluhur acara ini berlangsung luar biasa. Beberapa hal positif yang diungkapkan oleh Kaprodi PBSI Dr. Drs. Yosef Demon Bataona, M.Hum., Pertama,  background yang sederhana namun akting dari masing-masing pemeran sangat luar biasa menjadikan panggunannya hidup, kedua, masing-masing pemeran menjiwai perannya, ketiga, busana daerah yang natural, keempat, tata musik dan lampu sangat bagus, namun sedikit redup, yang membuat suasana sedikit gelap dengan latar kain hitam, tetapi semangat benar-benar luar biasa, dan kelima, peran sutradara sangat luar biasa dalam memadu berbagai karakter pemain menjadi utuh.

Drama Teka Iku mengisahkan tentang rakyat kecil yang dijajah, diperas, dipaksa, dan diwajibkan membayar pajak kelapa tiap pohon empat buah tiap tiga bulan. Selama satu tahun 16 buah dan harus dihantar ke pesisir untuk ditanam, dirawat, demi kepentingan Ratu Negeri Belanda dan para raja/ratu tawa tana. Teka Iku muak atas perbuatan dan tingkah laku penjajah yang dijuluki Ata Bura Pikut Saan bersama para penjilat yang juga dikatakan anjing belang penjilat (ahu kela lea tai).

Pementasan drama yang dilakukan sangat bagus. Selama kurang lebih 2 bulan berlatih, mahasiswa mampu menampilkan pementasan yang meriah seperti ini. Apresiasi dari bapak/ ibu dosen pun luar biasa. Saya dapat melihat dan merasakannya ketika mereka sedang berlatih, kerja sama dan rasa kekeluargaan yang sangat erat itu terbangun, dari sutradara dan tim pemain atau pemeran. Pementasan drama dapat memberikan kontribusi nilai hidup terhadap mahasiswa dalam kehidupannya sehari- hari. Dalam ranah pembelajaran drama dapat memberikan kontribusi pengetahuan dan kepandaian, misalnya dalam kaitannya dengan pembelajaran bahasa, kesusastraan, bersifat permainan, memberikan pengertian baru, berlatih gerak, menyanyi, menyesuaikan kata dengan pikiran, rasa, kemauan dan mengajarkan adat sopan santun, demikan Ibu Encys, pengampu dan pelatih drama Teka Iku.  “Semoga kegiatan ini bisa dikemas lebih menarik untuk menjadi nilai jual prodi ke depan”, harap Eta Larasati, dosen PBSI Ende. (Tim Lota PBSI).

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar